Wednesday, December 15, 2010

Kaos Tim Garuda Digugat?

Munculnya gugatan dari public mengenai lambang Garuda yang tercantum pada kaos tim nasional Indonesia di saat 2 hari sebelum menjelang laga semi final melawan Filiphina di stadion gelora Bung karno kamis 12 desember 2010 besok. Mengapa gugatan seperti ini muncul ketika tim nasional sedang akan menghadapi laga yang menentukan ini. Semoga saja ini tidak menurunkan semangat para tim nasional kita.
Seorang yang bernama David saat wawancara yang ditayangkan langsung secara live, dia menggugat karena menurut pedoman UU yang dilihatnya, bahwa lambang garuda hanya digunakan pada saat melakukan tugas negara yang dilaksanakan di luar negeri. Namun menurut para pejabat yang lain, antara lain menegpora sekarang Andi Malarangeng, beliau mengatakan “negara kita merupakan negara hukum, seandainya keputusan yang anda (david) tujukan telah disetujui oleh persidangan, maka akan saya laksanakan. Namun kami tidak akan pernah melepas lambang garuda, yang menurut saya tak menjadi masalah”. Roy Suryo2 bersama 2 pejabat lain juga mengatakan hal yang demikian.
Jika memang di dalam peraturan perundang-undangan memang menyatakan bahwa,” Lambang negara yaitu Garuda hanya digunakan pada saat mengemban tugas negara yang dilaksanakan di luar negeri”, maka sebaiknya pemerintah yang bersangkutan untuk segera merevisi yang termaksud dalam pernyataan UU tersebut. Dalam kata yang memiliki makna diluar negeri untuk lebih di spesifikkan menjadi, “pada saat berpartisipasi dalam moment berskala internasional”.
Dan yang paling utama, apakah orang ini tidak takut jika cemoohan para suporter tim kebanggaannya. Apalagi tim nasional sedang dalam keadaan on fire. Tetap semangat untuk tim Indonesia. Angkat piala AFF 2010 untuk garuda, Indonesia.

Saturday, December 11, 2010

Kabar CPNS

Hari sabtu ini dan besok merupaskan hari test ujian untuk CPNS yang sedang diselenggarakan oleh Pemprov Jateng. Jumlah formasi yang dibutuhkan dan jumlah pendaftar memiliki kuantitas yang sangat berbeda. Contohnya saja di kota Sragen. Seluruh peserta test CPNS berbondong-bondong untuk mengikuti test yang diadakan oleh pemprov Jateng tersebut. Hampir seluruh sekolah yang terdapat di kota Sragen menjadi lokasi test. Hal ini sungguh menjadi hal yang hampir selalu terjadi ketika sedang berlangsung test CPNS. Contohnya saja test yang berjaloan tadi siang, karena membeludaknya jumlah peserta CPNS, sampai paserta test ada yang tidak mendapatkan meja untuk mengerjakan soal-soal ujiannya. Mereka hanya duduk di kursi tanpa meja untuk mengerjakan soal tersebut.
Hal ini dapat dijadikan pandangan bahwa banyak sekali dari kita yang berharap untuk dapat diterima sebagai pegawai negeri sipil. Bagaimana tidak? kita akan mendapatkan pekerjaan yang dapat menjamin masa depan kita kepada anak-anak kita nantinya.
Namun banyak kabar miring tentang seleksi yang menentukan hasil dari penerimaan itu. Banyak di antara mereka yang rela mengeluarkan banyak uang demi mendapatkan status pekerjaan sebagai PNS. Lalu apalahah artinya jika para peserta yang jauh-jauh untuk mengikuti test tersebut tapi mereka gugur karena mereka bukan kalah otak ataupun potensi yang mereka miliki, namun mereka kalah dalam "Uang". Hal seperti demikianlah yang seharusnya menjadi evaluasi dalam perekrutan tenaga kerja PNS.
Mohon maaf jika info ini menyesatkan... Tapi tyetap semangat dengan pilihan yang telah kita ambil, walaupun semua pilihan sebenarnya salah... haiyah

Wednesday, December 8, 2010

Indonesia Menjadi Juara Group AFF 2010


Suatu prestasi yang cukup membanggakan bagi masyarakat Indonesia dalam mengikuti ajang piala AFF kali ini. 2 laga melawan Malaysia 5-1 dan Laos 6-0 menjadikan mental juara tim Indonesia semakin mantab. Ditambah lagi kemenangan 2-1 atas Thailand yang diselengggarakan di stadion Gelora Bung Karno pada tanggal 7 kemarin.
Indonesia dapat meraih 9 point yang merupakan point penuh. Dengan begitu yang maju ke babak semi final adalah Malaysia yang mendampingi Indonesia dalam satu group. Dan nantinya pada semi final Indonesia akan melawan Filipina.
Pada saat pertandingan melawan Thailand kemarin Indonesia tertinggal terlebih dahulu 0-1 atas Thailand. Namun setelah kebobolan, Indonesia semakin menunjukkan permainan yang offensif. Irfan Bachdim yang pada 2 laga sebelumnya menjadi aktor kemenangan tim Indonesia terpaksa di tarik keluar karena permainannya kurang berkembang yang digantikan oleh BP alias striker senior Bambang Pamungkas. Setelah BP masuk, Indonesia mendapat hadiah pinalty karena terjadi pelanggaran di depan gawang Thailand, BP dengan tegas memasukkan bola ke gawang Thailand dari titik putih. Tak lama berselang, Indonesia mendapat hadih penalty lagi setelah Arif Suryono menendang bola ke arah gawang Thailand dan dengan sengaja pemain Thailand membelokkan bola dengan tangannya. BP kembali menjadi eksukutor penalty. Dengan tenang BP kembali memasukkan bola ke gawang Thailand, dengan arah bola sama pada sudut kanan gawang Thailand.
Dengan kemenangan ini, Indonesia berhasil menjadi juara group yang didampingi oleh Malaysia. Tim Garuda mulai menunjukkan cakarnya setelah selama ini prestasinya yang ternilai anjlok. Mari kita bangsa Indonesia terus men-support tim Garuda untuk dapat menjuarai piala AFF kali ini. Tetap semangat untuk tim Garuda dan tunjukkan sportifitas. Kami tunggu piala AFF 2010 diangkat oleh Firman Utina cs. 

Monday, December 6, 2010

Setelah Merapi Mereda

Masyarakat Jogja kemarin telah mengikuti acara yang diadakan oleh keraton Jogja. Pihak keraton mengadakan syukuran yang juga dihadiri oleh raja sekaligus gubernur DIY yogyakarta. Mereka bersama meleburmenjadi satutumpah untuk acara makan bersama (alias bancaan). Acara ini bertujuan untuk mensyukuri setelah bencana Merapi yang telah menelan korban jiwa. Para abdi dalem keraton keluar di sekitar kantor pos jogja dengan menggunakan seragam lengkapnya. 
Hal ini disambut hangat denganm kehadiran para masyarakat jogja yang turut serta menghadiri acara yang diselenggarakan oleh kerajaan di Jogja tersebut. Tak Pandang jabatan, mereka duduk bersama dan makan bareng bagai keluarga sendiri. Pemandangan yang sangat memasyarakat. 

Thursday, November 18, 2010

Candi Prambanan Sejarah

Candi Prambanan merupakan candi Hindhu terbesar yang terdapat di Indonesia dan tepatnya terletak di perbatasan provinsi DIY Yogyakarta kabupaten Sleman dan Jawa Tengah di kabupaten Klaten. Candi ini dibangun pada tahun 850 Masehi oleh antara dua orang yakni, Rakai Pikatan (Raja kedua kerajaan Mataram I) atau Balitung Maha Sambu pada masa Sanjaya. Namun candi tersebut tidak lama digunakan kemudian ditinggalkan.
Kemudian pada tahun 1733 ditemukan kembali oleh orang yang berkebangsaan Belanda bernama CA. Lons, dan pada tahun 1855 seorang yang bernama Jan Willem IJzerman mulai membersihkan dan memindahkan beberapa batu pada bilik candi. Namun tidak lama berselang seseorang yang bernama Isaac Groneman melakukan hal yang sangat merusak. Ia melakukan membongkar secara besar-besaran. Batu candi tersebut ditumpak secara sembarang di sungai Opak.
Namun pada tahun 1902-1903 Theodoor van Erp mulai kembali memelihara bagian-bagian candi yang sudah hampir runtuh. Dan pada tahun 1918-1926 perawatan candi tersebut dilanjutkan oleh Jawatan Purbakala (Oudheidkundige Dienst) di bawah P.J. Perquin dengan caranya yang lebih sistematis dan bermetode. Para pendahulunya yang telah kita ketahui sebelumnya telah melakukan pembongkaran dan memindahkan batu-batu candi tanpa memikirkan untuk melakukan perawatan dan pemugaran candi yang memiliki nilai sejarah tersebut. Dan pada tahun 1926 usaha tersebut dilanjutkan oleh De Haan hingga akhir hayatnya pada tahun 1930. Dan pada tahun 1931 digantikan oleh Ir.Van Romondt hingga tahun 1942 dan kemudian yang menjadi ketua/ pimpinan renovasi itu diberikan kepada putra bangsa Indonesia sendiri hingga tahun 1993.
Arca Patung Ganesha
Dalam pemugaran ini, batu2 asli yang hilang digantikan menggunakan batu baru. Dikarenakan batu asli yang hilang dicuri atau dipakai ulang untuk tempat lain. Candi akan dipugar jika batu asli yang terdapat pada tempat tersebut masih 75% keasliannya. Dan mulai tahun 1991, candi Prambanan merupakan situs sejarah yang dilindungi oleh UNESCO. Sehingga walaupun dalam situasi perang, situs sejarah ini tidak boleh untuk diganggu keberadaan dan keasliannya.
Kompleks candi ini terdiri dari 8 kuli candi utama dan lebih terdapat 250 candi kecil. Tiga candi utama tersebut dinamai Trisakti yang dipersembahkan  kepada sang yang Trimurti: Batara Siwa sang Penghancur, Batara Wisnu sang Pemelihara dan Batara Brahmana sang pencipta.Candi utama memiliki ketinggian hingga 47 m, dan merupakan candi terbesar di asia tenggara.
Candi ini juga sering disebut sebagai candi Roro Jonggrang Dalam dinding candi banyak terdapat relief candi dan arca yang memiliki arti masing-masing.
Pada tanggal 27 Mei 2006 terjadi gempa dahsyat yang menggoncang Jogja dan Jawa Tengah dengan kekuatan 6.2 skala richter. Candi Prambanan mengalami dampak kerusakan akibat gempa tersebut, terutama bagian kompleks Candi Brahma.

Tuesday, November 16, 2010

Asal Usul Keraton Kota Jogja

Ngayogya yang berarti menuju ke sebuah cita-cita yang aman dan sejahtera. Nama Ngayogya bukan diciptakan oleh pendiri keraton Ngayogyakarta hadiningrat atau Pangeran Hamengkubuwono I, namun Paku Buwana I raja ke-2 keraton Solo yang mencita-citakannya kurang lebih 37 tahun sebelumnya.

Situs pusat kerajaan keraton Mataram II yang pertama terletak di Ngeksigondo yang masih dapat kita lihat sisa bangunannya yang terbuat dari batui bata dan nama kawasan yang hingga kini masih digunakan seperti Banguntapan, Kanoman, Gedong Kuning, Gedong Kiwa, Gedong Tengen, bekas pemandian Warungbata, Winong, Sar Gedhe, kompleks makam Senopaten dan lainnya yang tersebar 1km utara hingga selatan kota Gedhe. Dan alas Paberingan yang terletak 5 km sebelah barat Ngeksigondo. Pada masa pemerintahan Panembahan Hanyakrawati dibangun menjadi hutan rekreasi raja berpagar keliling bambu(krapyak) untuk perburuan kijang yang dinamakan alas Krapyak. Disitu pula Hanyakrawati terluka parah hingga akhirnya wafat, dibunuh oleh pejabat istananya sendiri Pangeran Wiramanggala(Kyai Agen Bengkung). Karena peristiwa itulah Hanyakrawati dikenal sebagai Panembahan Seda Krapyak.
Konon menjelang akhir pemerintahan Sunan Amangkurat I Tegal Arum(1641-1677) mendapat wangsit bahwa alas Paberingan kejatuhan wahyu keraton. Sehingga ia bermaksud memindahkan keraton Ngeksigondo ke hutan tersebut. Kemudian dimulailah dengan membangun benteng keraton. Calon kraton ini akan dinamakan Garjitawati yang berarti osiking raos ingkang sejatis atau dalam bahasa Indonesianya "kata hati yang murni". Rencana tersebut tidak berlanjut karena keraton Mataram lebih dulu direbut pemberontak Trunojoyo yan didukung rakyat, menentang Amangkurat I yang mengakui bahwa kedaulatan penjajah Belanda dan bertindak kejam membantai 6000 santri Giri dan juga kerabat dekatnya sendiri. Dengan bantuan pasukan Banyumas dan Bagelen atau sekarang Kebumen, pemberontak Trunojoyo dapat ditumpas dan Amangkurat Jawa ( Pangeran Anom Amral) dengan gelar Amangkurat II (1677-1678). Kotaraja yang rusak di pindah ke Kreta( yang berarti aman sejahtera).
Setelahsatu tahun perjanjian Giyanti ditanda tangani padatahun 1755, Alas Paberingan di bangun secara bertahap menjadi kompleks keraton dan dinamakan keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, lengkap dengan taman-taman seperti Taman Sari, Kali Larangan untuk mengisi segaran dengan Pulau Kenanga di tengahnya yang dinamakan Yasa Kambang dan Panggung Krayak di luar benteng keraton seperti sekarang ini. Dan lakon arsitek yang diberi tugas untuk membangunnya adalah T Mangundipura.

Sunday, November 14, 2010

Nasib Para Pengrajin Kota Gudeg Saat Ini

Terjadinya erupsi gunung merapi yang berakibat jogja dan sekitarnya mengalami dampaknya. Diantaranya adalah kota yang memiliki julukan "Kota Gudeg" ini mengalami kelumpuhan di beberapa sektor perindustrian. Terutama adalah industri kerajinannya. Bagaimana bisa tidak? Para wisatawan dari mancanegara maupun lokal pasti tidak berani untuk menyantroni kota Jogja untuk saat ini, orang penduduknya saja baru pada mengungsi. Meskipun pesanan kerajinan masih tetap datang, para pengrajin tentu saja untuk saat ini memilih mengungsi dari pada menantang maut yang bisa saja datang tiba-tiba.
Hampir 80% industri kerajinan di Jogja tidak berproduksi untuk saat ini. Tidak hanya industri kerajinan saja, banyak pendukung perekonomian yang meliburkan diri hingga gunung Merapi kembali stabil dengan aktifitasnya yang bersahabat. Bahkan bank-bank disana pun tutup untuk sementara waktu,sehingga para pengrajin yang nekad melakukan pekerjaannya pun akan kesulitan dengan modal.
Oleh sebab itu, Asosiasi Industri Permebelan & Kerajinan Indonesia (ASMINDO), melakukan usaha-usaha untuk membantu para pengrajin untuk mendapatkan modal guna membantu mengembalikan kepulihan industri kerajinan mereka.melalui dukungan Kementerian Industri dan Perdagangan.

Saturday, November 13, 2010

Museum Purbakala Sangiran

Pintu mauk museum Sangiran
Sragen merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Timur. Sragen merupakan pintu gerbang untuk masuk ke provinsi Jawa Tengah jika dari arah timur. Kota Sragen yang memilki julukan "Tlatah Sukowati" ini memiliki luas wilayah 941,55 KM 2 , dengan topografi sebagai berikut: di tengah-tengah wilayah mengalir Sungai Bengawan Solo yang merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa; daerah sebelah selatan merupakan bagian dari lereng Gunung Lawu; sebelah utara merupakan bagian dari Pegunungan Kendeng; dan sebelah barat merupakan kawasan yang sangat terkenal dengan sebutan “Kubah Sangiran”. Kota Sragen masih termasuk dalam karisidenan Surakarta.
Museum Sangiran terletak di desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, sekitar 40 km dari kota Sragen dan kurang lebih 17 km dari kota Solo. Museum Sangiran menyimpan hingga puluhan ribu fisil dai jaman Pleistocen sekitar 2 juta tahun yang lalu. Fosil-fosil ini merupaka 65% dari yang ada di Idonesia dan 50% di seluruh Indonesia. Sampai sekarang ini telah diketemukan lebih dari 13.685 fosil, dan 2.931 fosil yang ada Museum, sisa di simpan di dalam tempat penyimpanan. Juga terdapat menara pandang yang dapat kita gunakan untuk melihat keasrian daerah sekitar Sangiran.

fosil manusia purba
 Tempat yang memiliki titel World Heritage List (Warisan Budaya Dunia) ini, memiliki fasilitas-fasilitas yang cukup memadai seperti: Ruang Pameran (fosil manusia dan hewan purba), laboratorium, gudang penyimpanan fosil, ruangan slide, dan toko-toko yang menjajakan souvenir khas Sangiran.
Nilai lebih yang dimiliki Sangiran, berdasarkan penelitian para ahli Geologi, pada jaman dahulu Sangiran merupakan lautan. Akibat perubahan proses Geologi dan letusan gunung Lawu, Merapi, dan Merbabu, wilayah ini menjadi daratan. Hal ini dapat terlihat dari struktur tanah yang terdapat di wilayah tersebut yang berbeda dengan yang lainnya. Dan beberapa fakta yang menunjukkan bahwa tempat tersebut dulunya hamparan laut adalah ditemukannya fosil-fosil binnatang laut pada lapisan paling bawah.
Museum Sangiran merupakan wisata sejarah yang sangat layak untuk kita kunjungi.

Cerita Rakyat Kota Surabaya

Pada jaman dahulu kala di perairan luas terjadi pertempuran kebat antara si hiu Sura dan buaya. Mereka saling bertarung untuk memperebutkan daerah kekuasaan untuk mendapatkan mangsanya. Keduanya bertarung tiada henti. Namun karena sama kuatnya, selama pertarungan tersebut tidak ada yang kalah maupun yang menang. Hingga akhirnya keduanya melakukan kesepakatan.
Sura si hiu berkata," Aku bosan terus menerus berkelahi dengan kamu tanpa ada hasil kemenangan dan tak ada di antara kita berdua yang kalah".
 Buaya pun juga mengatakan hal yang sama, "Aku juga. Apa yang harus kita lakukan?" tanya buaya
Sura memiliki rencana untuk menghentikan pertikaian mereka, dan berkatalah Sura si hiu kepada buaya.
" Untuk menghentikan pertempuran kita selama ini, sebaiknya kita menggunakan jalan tenaghnya saja. Aku berkuasa di daerah perairan dan kamu berkuasa di daerah daratan. Sehingga mangsa yang berada di laut adalah milikku dan mangsa di darat adalah milikmu. Sebagai batasnya adalah daerah yang di capai air laut pada saat pasang surut."
Dan Buaya pun menjawab, " Baiklah kalau begitu, aku setuju. Kita sepakat untuk menghormati wilayah masing-masing."
Akhirnya kedua belah telah membuat kesepakatan dan mereka pun harus menghormati wilayah yang telah mereka sepakati.
Pada suatu hari Sura si hiu mencari mangsanya hingga ke sungai. Hiu melakukannya dengan diam-diam. Namun pada suatu ketika, Buaya memergoki Sura dan marah.
Buaya berkata," Hai Sura, apa yang telah kamu lakukan. Bukankah kita sudah sepakat untuk saling menghormati wilayah masing-masing dan mencari mangsa di wilayah yang telah kita sepakati berdua? Kau telah melanggar daerah kekuasaanku". Buaya marah.
Sura, "Melanggar kesepakatan? Wilayahku kan berada di tempat yang berair, bukan hanya di laut. Berarti sungai juga merupakan daerah kekuasaanku".
Buaya," Kamu sengaja kembali mencari gara-gara denganku?".
Sura," Tidak, alasanku cukup kuat terhadap kesepakatan kita".
Buaya, " Kau pikir aku bodoh, kau sengaja berusah membodohiku".
Sura, " Aku tak peduli apakah kau pintar atau bodoh, yang jelas daerah yang ada airnya adalah wilayahku".
Buaya," Kalau begitu kamu memang bermaksud untuk membodohiku. Kalau begitu kesepakatan kita gagal. Kita harus kembali bertarung hingga kita menemukan pemenangnya untuk menjadi penuasa tunggal wilayah ini".
Sura dengan sombongnya menjawab, "Baiklah aku tidak takut!!".
Pertarungan berlangsung sangat seru, hingga darah mereka bercampur jadi satu di air. Air pun berubah warna menjadi merah karena darah akibat luka yang terjadi akibat pertarungan itu. Dalam pertarungan itu Buaya mendapatkan luka gigitan dibagian pangkal ekornya sebelah kanan. Dan Sura pun mengalami luka di ekornya hingga nyaris teputus. Akhirnya Sura pun kembali ke laut dan Buaya bangga dengan kemenangannya dalam mempertahankan wilayahnya.
Cerita ini merupakan cerita rakyat Surabaya hingga akhirnya lambang dari kota Surabaya adalah Seekor buaya dan hiu Sura yang sedang bertarung.

Sunday, November 7, 2010

Bencana Nasional

Ini hanyalah sekelumit bahasan tentang keadaan negeri kita tercinta ini yang sedang dirundung duka karena banyaknya bencana yang terjadi beberapa pekan ini secara beruntun. Mulai dari banjir Wasior, gempaa di Mentawai, Letusan gunung Merapi, lumpur Lapindo yang tak kunjung henti dan masih sangat banyak cobaan yang sedang kita hadapi saat ini. Bagaimana kita harus menyikapi semua ini.
Yak... Nasionalisme. Itulah semangat yang harus kita terus kembangkan. Kita baru saja memaknai  semangat sumpah pemuda 28 Oktober kemarin, bukan memaknainya dengan cara yang tidak efektif. Saat itulah kita teringat kata-kata dari Ir. Soekarno, "Berikan aku 10 pemuda, maka aku akan menggoncangkan dunia". Sangat luar biasa motivasi Ir. Soekarno untuk para pemuda yang dapat memaknainya.
Nasionalisme memang merupakan kesadaran dari dalam diri kita terutama dalam situasi seperti ini. Dengan sedikit menyumbangkan sebagian dari apa yang kita miliki baik dari harta, pikiran atau tenaga bahkan doa pun kita bisa. Tidak pantas kita hanya berpangku tangan melihat saudara kita yang sedang mengalami masa-masa sulit seperti ini. Untuk itu, mari kita bahu-membahu untuk kesejahteraan bangsa kita demi terwujudnya Indonessia yang adil dan makmur.
Ada salah satu hal dalam pikiran buruk saya. Ketika media ramai memberitakan bencana negeri saat ini, mungkin para penjahat-penjahat politik memiliki banyak ruang untuk melakukan apa yang dapat menjadikan kepentingannya semakin mapan. just kiddddd

Wednesday, November 3, 2010

Candi Gedongsongo

Candi Gedongsong, dari namanya dapat kita tafsirkan kalau candi tersebut berjumlah 9. Sembilan, yang orang jawa bilang berarti "Songo". Cuaca yang dingin mulai terasa di sekujur tubuh kita sesampainya di depan pintu gerbang candi Gedongsongo terutama di pagi hari. Setelah melalui gerbang retribusi kita akan berjalan menaiki tangga yang disusun hingga candi yang tertinggi. Baru beberapa mulai terasa rasa capek dan hawa yang tadinya membuat kita dingin membuat kita berkeringat dengan perjalanan yang kita lakukan. Memang membutuhkan tenaga untuk berekreasi di candi yang satu ini. Namun jangan khawatir, karena akan datang seseorang pria yang akan datang menghampiri anda untuk menunggang kuda yang mereka tawarkan. Untuk menaiki kuda tentunya kita harus merogoh kocek, namun jangan takut. Harga yang ditawarkan cukup sepadan dengan tenaga kita jika kita berjalan kaki. Sekarang anda tinggal memilih. Namun setelah kita berada di candi yang paling atas, rasa capek yang kita alami tadi akan terbayar lunas dengan pemandangan yang disuguhkan. Mulai dari rawa pening, gunung Sindoro, Gunung Sumbing dan view kota yang bisa kita lihat dari atas.
Kawah G. Ungaran yang dapt kita lihat di Candi Gedongsongo
Candi Gedongsongo ini ditaksir berdiri sekitar VII-IX masehi yakni pada masa Dinasti Syailendra. Yang tadinya candi ini hanya ditemukan berjumlah 7 candi, namun ditemukan kembali 2 candi walaupun kondisinya sudah tidak utuh kembali sehingga menjadi sembilan candi. Candi Gedongsongo ini memiliki kemiripan dengan candi yang terdapat di candi dieng. Bahkan kedua candi tersebut juga sama-sama didirikan di tempat yang berada diketinggian. Sehingga semakin menambah keyakinan kalau kedua candi tersebut dibangun pada masa yang sama. Keunikan yang terdapat pada setiap candi terdapat arca yang berbeda-beda setiap candinya. Seperti halnya patung gajah yang sedang jongkok pada candi III. Dilihat dari arca-arca yang terdapat di candi dapat disimpulkan bahwa candi Gedongsongo termasuk salah satu candi Hindhu
Candi Gedongsongo dapat kita capai tidak terlalu jauh dari kota Semarang. Sekitar satu jam dari pusat kota Semarang. Jika anda ingin berkunjung ke candi Gedongsongo, kami sarankan untuk menggunakan kendaraan yang sehat karena anda akan melalui jalan sempit, menikung, menukik, dan terutama tanjakan yang mencapai kemiringan 45 derajat. Jangan lupa untuk membawa pakaian hangat jika anda ingin bermalam di sana, karena ketika malam dan pagi hari anda akan merasakan dinginnya hawa pegunungan. Jika kita sudah sanpai pasar Bandungan, anda cukup belok kiri dan terus mengikuti jalan besar yang ada. Anda bisa membeli souvenir jika anda ingin membawa kenang-kenangan yang dijajakan oleh para pedagang yang ada di sekitar kawasan wisata tersebut. Kemudian jangan khawatir, jika anda lupa membawa air minum ketika melakukan perjalanan ke atas anda bisa membelinya di sepanjang jalan menuju tangga ke atas.
Selain memberikan wisata sejarah pada kita, pesona alam yang indah, kita juga dapat mandi air hangat kawah gunung Ungaran untuk mengembalikan kebugaran kita setelah lama beraktifitas sehari-hari.

Thursday, October 28, 2010

Merapi Meletus

Merapi, gunung teraktif di dunia ini telah memenuhi janjinya sebagai gunung yang aktif dan berbahaya di dunia. Selasa, 26 Oktober, gunung Merapi telah mengeluarakan isi perutnya, alias meletus. Letusan tersebut terjadi sektar pukul 17.07 WIB. Lontaran material Merapi yang mencapai kecepatan 150 km/jam dari puncak merapi sangatlah dahsyat. Guguran lava dan bebatuan mengawali proses setelah terdengar bunyi dentuman. Abu vulkanik yang sering masyarakat sebut sebagai wedus gembel merupakan material yang meluluh lantahkan desa yang berada sekitar 3 km dari puncak merapi. Salah satunya adalah dusun kinahrejo desa umbulharjo kecamatan Cangkringan, Sleman. Banyak korban meninggal dari dusun Kinahrejo termasuk salah satunya sang juru kunci Merapi mbah Marijan yang diketemukan meninggal dalam posisi sujud.
Kamis 28 Oktober 2010, diadakan pemakaman massal korban letusan merapi di dusun kinahrejo, desa Umbulharjo, yang dipimpin oleh bupati Sleman Sri Purnomo. Pemakaman yang sebenarnya disiapkan untuk 24 orang akhirnya hanya di isi oleh 20 orang, karena 4 jasad telah di ambil keluarganya.
Terima kasih atas seluruh relawan yang telah membantu, dan kami juga turut berduka atas meninggalnya telawan dari PMI yang meninggal sebagai relawan yang meninggal saat terjadi letusan gunung Merapi.
Warga desa yang daerahnya terkena dampak dari letusan Merapi diungsikan kebeberapa lokasi yang telah ditentukan. Relawan yang turut turun kiranya sudah cukup, kebutuhan logistik makananlah yag sangat di butuhkan oleh para pengungsi saat ini.

Wednesday, October 20, 2010

Klenteng Gedung Batu Sampokong

Sampokong dulu
Klenteng Gedung Batu Sampokong merupakan petilasan sejarah. Yakni ketika seorang Laksamana Tiongkok bernama Zheng he, atau cheng ho merapatkan kapalnya ke Semarang pertama kali. Dulunya daerah Gedung Batu merupakan kawasan pelabuhan yakni di daerah Simongan. Karena perubahan jaman sehingga bibir pantai semakin menjorok keluar. Pada saat Zheng he berlayar, Laksamana Zheng he meminta kepada anak buahnya untuk berlabuh dahulu karena ada anak buahnya yang sakit. Di tempat itulah mereka beristirahat dan mendirikan sebuah masjid. Di bukit yang berbatu itulah dibangun masjid. Memang Klenteng Sampokong sebenarnya adalah sebuah masjid. Hanya bentuknya saja yang seperti klenteng karena arsitektur milik bangsa Cina. Mengapa orang cina ini membangun masjid? karena Zheng he adalah seorang muslim.
Sampokong Sekarang
Menurut cerita, Zheng he harus melanjutkan pelayarannya, namun banyak awak kapalnya yang tetap tinggal dan menikahi penduduk setempat. Mereka pun mendapat pelajaran dari Zheng he untuk bercocok tanam dan menyebarkan agama Islam sepeninggalnya dari tempat tersebut. Karena perkembangan jaman yang lupa akan sejarah, para masyarakat menganggap masjid tersebut sebagai klenteng yang digunakan para pemeluk ajaran Kong Hu Cu. Laksamana Cheng Ho yang muslim malah di anggapnya sebagai dewa, dan di bangunlah patung Cheng Ho di depan lenteng tersebut. Karena menurut kepercayaan orang Kong Hu Cu, orang yang sudah meninggal dapat menyelamatkan/membantu mereka.

Pelabuhan Tanjung Mas Semarang

Mercusuar Pelabuhan Tanjung Mas
Semarang jaman doeloe dan jaman sekarang memang sangat berbeda. Pada jaman dahulu pelabuhan semarang berada di daerah yang sering kita sebut Semarang bawah, yang tepatnya sekitar daerah Pasar Bulu yang sekarang menjadi kawasan tugu muda. Namun dengan seiring berkembangnya jaman, tempat yang dulunya sebagai pelabuhan sekarang menjadi daerah kawasan pusat kota. Bibir pantai yang dulu terletak di daerah Pragota yang sekarang menjadi Bergota (pemakaman) dan awal dari sejarah kota Semarang, terdapat gugusan pulau-pulau kecil dan mengendap sehingga pulau-pulau tersebut menyatu. Sehingga bibir pantai menjadi menjorok jauh keluar. Endapan  Bibir pantai sekarang semakin menjorok keluar yang digunakan sebagai pemukiman dan pabrik maupun perkantoran.
Namun jika dilihat jaman sekarang, daerah Semarang bawah semakin terlahap oleh rob air laut yang semakin menimbun kawasan penduduk. Apabila hujan lumayan deras, tidak diragukan lagi kalau daerah Semarang bawah banjir.
Orang Semarang menganggap Semarang terdapat dua daerah, yakni Semarang atas dan Semarang bawah. Itu mengapa karena Semarang memilki medan jalan yang naik turun. Seperti pusat pemerintahan kota Semarang berada di Semarang bawah. Dan pada sisi Selatan biasa disebut Semarang atas. Semarang bawah merupakan daerah rawan banjir jika hujan turun cukup deras, sehingga rob pun sering menenggelamkan pemukiman warga kota Semarang bawah.

Tuesday, October 19, 2010

Kabar Gunung Merapi

Beberapa pekan hingga sekarang merapi kembali gonjang-ganjing. Aktifitasnya semakin meningkat dari normal menjadi waspada. Peningkatan gunung Merapi memang cukup signifikan dengan dilihat dari kuantitas gempa multiphase atau gempa permukaan dan gempa vulkanik. Gunung yang telah ditetapkan sebagai gunung ter- aktif di dunia ini telah berkali-kali mengeluarkan isi perutnya. Terhitung sebanyak 70X letusan telah terjadi, bukan termasuk letusan kecil. Hingga saat ini keadaan puncak gunung Merapi masih diselimuti asap tebal.
Foto kawah Merapi
Untuk lokasi wisata kaliurang masih bisa dikunjungi, dan untuk para pendaki masih diperbolehkan. Namun demi keselamatan pendaki lebih baik tidak mendaki sampai puncak Garuda. Para warga lereng merapi pun hingga saat ini juga masih beraktifitas seperti biasa. Mereka menganggap situasi ini masih wajar. Mereka merasa jika merapi mau memuntahkan laharnya, penduduk akan mengetahuinya dengan kondisi-kondisi alam yang terjadi. Seperti monyet-monyet hutan yang akan turun untuk menyelamatkan diri dengan insting hewannya.
masyarakat hanya diharap sementara untuk waspada saja dalam menanggapi peningkatan aktivitas gunung Merapi hingga saat ini.

Saturday, October 16, 2010

Lomba Blog HOKI 2009

Buat kalian yang seneng ngeblog, mari kita gabung dan ramaikan lomba buat kaum blogger. Blog yang kamu daftarin g perlu yang baru qo. Blog yang sekarang sedang kalian kelola sekarang pun jugaa bisa kalian daftarkan,. Yang penting blog kita-kita original yak... g copy paste langsung di post aja, tapi ya di edit-editlah biar g curang gitu... Lebih baik lagi kalo itu kreatifitas murni dari kita-kita. Wuih, nilai plus banget kalo kayak gitu. Oke gitu aja, sekedar info. Lebih jelasnya buka ja
http://pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/2009/10/lomba-blogger-hoki-2009-untuk.html

Thursday, October 14, 2010

Wasior "entah"

Sungai, gunung dan hamparan alam yang menjadi teman sekaligus suka cita mereka tak mampu lagi memberikan mereka keriangan. Hentakan bencana yang terjadi begitu dasyat yang meluluh lantahkan seluruh sarana yang telah mereka rintis dan kembangkan musnah tak berbekas begitu saja. Salah apakah mereka terhadap alam yang selalu memberikan penghidupan pada mereka.
Senin 4 Oktober 2010 pukul 08.00 WIT, menjadi nilai waktu yang mengerikan bagi para penduduk Wasior. Aliran sungai Sunduai yang tenang tiba-tiba menyapu dan menyeret seluruh bangunan tempat tinggal bahkan jalan pun tersapu begitu saja. Dan lumpur setinggi lebih dari satu meter yang menimbun semua keadaan.
Kiamat kecil yang tak satu pun dapat menghentikannya saat itu juga. Saudara mereka tinggal di Manokwari, Nabire dan sejumlah daerah terdekat menjadi tempat para saudara mereka yang mengalaminya. Dan sebagian dari mereka memilih untuk tetap tinggal karena sudah tidak memiliki harapan kembali yang ditemani dengan penyakit yang semakin mendekat.
BMKG mengatakan, kejadian ini tejadi karena anomali air yaitu curah hujan yang tinggi.Perkampungan di sekitar lereng pegunungan menjadikan perputaran angin lemah. Proses sirkulasi angin laut terjebak di Teluk Wondama. Lemahnya pergerakan angin itulah yang kemudian menyebabkan hujan terkonsentrasi penuh di teluk, sehingga intensitas hujan di sekitar pegunungan semakin tinggi.
Menurut berita yang saya baca di liputan 6, "kondisi kurang menguntungkan ini disebabkan beberapa faktor. Salah satunya, kawasan regional yang dilalui garis khatulistiwa sedang menghadapi terjangan badai La Nina. Badai ini membawa banyak masa uap air dan hujan. Indonesia adalah salah satu negara yang terkena imbasnya karena dihimpit Samudra Hindia dan Samudra Pasifik."

Apakah ini bukti kemarahan alam atas tingkah para penghuni bumi? Mari kita berbenah diri atas semua keadaan ini. Jangan selalu menyalahkan pemerintah yang selalu dikatakan orang kita "Pemerintah tidak pecus menangani bencana alam". Itu keburukan masyarakat Indonesia, selalu menyalahkan orang lain tanpa berkaca pada diri mereka sendiri.

Monday, October 11, 2010

Mie Instan "INDOMIE" di Tarik dari Peredaran Pasar Taiwan

Penarikan produk Indomie di Taiwan terjadi setelah melalui test depertemen kesehatan Taiwan. Petugas pengawas makanan terlihat mengangkut mie yang sedang diperjual belikan bahkan yang masih dalam kemasan kardus karton. Para pembeli terkejut melihat kejadian ini, Setelah melalui test di depertemen kesehatan Taiwan, didapatkan hasil bahwa terdapat dua kandungan zat berbahaya yang terdapat di mie dan bahan pengawet pada bumbunya.
Pihak Indomie menyebutkan bahwa ini hanyalah persaingan dagang saja. Terbukti bahwa mereka telah lolos uji test makan di depertemen kesehatan  Indonesia. Dan sebelum makanan masuk ke Taiwan, produk juga telah melalui test di depertemen kesehatan pada negara yang akan menerima produk tersebut. Pihak Indomie menyatakan bahwa mereka telah mengirim produk mereka kepada negara di seluruh dunia selama kurun waktu 20 tahun.

Thursday, October 7, 2010

Asal Usul Sragen

Pangeran Mangkubumi adik dari Sunan Pakubuwono II di Mataram sangat benci kolonialis Belanda. Apalagi setelah Belanda mengintervensi Mataram sebagai Pemerintahan yang berdaulat. Oleh karena itu dengan tekad  menyala, bangsawan muda tersebut lolos dari istana dan menyatakan perang dengan bangsa kolonial Belanda.
Perang tersebut disebut dengan Perang Mangkubumen ( 1746 – 1757 ). Dalam perjalanan perangnya Pangeran Muda dan pasukannya dari Keraton, bergerak melewati desa-desa Cemara, Tingkir, Wonosari, Karangsari, Ngerang, Butuh, Guyang. Kemudian dilanjutkan perjalanan menuju ke Desa Pandak, Karangnongko dan masuk tlatah Sukowati.
Di Desa ini, pangeran Mangkubumi membentuk pemerintahan pemberontak. Desa Pandak, Karangnongko di jadikan pusat pemerintahan Projo Sukowati, dan Beliau meresmikan namanya menjadi Pangeran Sukowati serta mengangkat pula beberapa pejabat Pemerintahan.
Karena secara geografis terletak di tepi Jalan Lintas Tentara Kompeni Surakarta – Madiun, pusat Pemerintahan tersebut dianggap kurang aman, maka kemudian sejak tahun 1746 dipindahkan ke Desa Gebang yang terletak disebelah tenggara desa Pandak Karangnongko. Sejak itu pangeran Sukowati memperluas daerah kekuasaannya yakni Desa Krikilan, Pakis, Jati, Prampalan, Mojoroto, Celep, Jurangjero, Grompol, Kaliwuluh, Jumbleng, Lajersari dan beberapa desa Lainnya.
Dengan daerah kekuasaan serta pasukan yang semakin besar, pangeran Sukowati terus menerus melakukan perlawanaan kepada kompeni Belanda dan bahu membahu dengan saudaranya Raden Mas Said, yang berakhir dengan perjanjian Giyanti pada tahun 1755, yang dikenal Perjanjian Palihan Negari, yaitu kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta, dimana Pangeran Sukowati menjadi Sultan Hamengku Buwono ke-1 dan perjanjian Salatiga tahun 1757, dimana Raden Mas Said ditetapkan menjadi Adipati Mangkunegara I dengan mendapatkan separuh wilayah Kasunanan Surakarta.
Selanjutnya sejak tanggal 12 Oktober 1840 dengan surat Keputusan Sunan Paku Buwono VII yaitu serat Angger – angger Gunung, daerah yang lokasinya setrategis ditunjuk menjadi Pos Tundan,
yaitu tempat untuk menjaga ketertiban dan keamanan Lalu Lintas Barang dan surat serta perbaikan jalan dan jembatan, termasuk salah satunya adalah Pos Tundan Sragen.Perkembangan selanjutnya sejak tanggal 5 juni 1847 oleh Sunan Paku Buwono VIII dengan persetujuan Residen Surakarta baron de Geer ditambah kekuasaan yaitu melakukan tugas kepolisian dan karenanya disebut Kabupaten Gunung Pulisi Sragen. Kemudian berdasarkan Staatsblaad No 32 Tahun 1854, maka di setiap kabupaten Gunung Pulisi di bentuk pengadilan kabupaten, dimana Bupati Pulisi menjadi ketua yang dibantu oleh Kliwon, Panewu, Rangga dan Kaum.
Sejak tahun 1869, daerah Kabupaten Pulisi Sragen memiliki 4 ( empat ) Distrik, yaitu Distrik Sragen, Distrik Grompol, Distrik Sambungmacan dan Distrik Majenang.
Selanjutnya sejak Sunan Paku Buwono VIII dan seterusnya diadakan reformasi terus menerus dibidang pemerintahan, dimana pada akhirnya kabupaten Gunung Pulisi Sragen disempurnakan menjadi Kabupaten Pangreh Praja. Perubahan ini ditetapkan pada jaman pemerintahan Paku Buwono X, Rijkblaad No. 23 Tahun 1918, dimana kabupaten Pangreh Praja sebagai daerah otonom yang melaksanakan kekuasaan hukum dan pemerintahan.
Dan Akhirnya memasuki Zaman Kemerdekaan Pemerintah Republik Indonesia , Kabupaten Pangreh Praja Sragen menjadi Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen.
Dan ketika segera mencapai kemerdekaan pemerintahan NKRI, kabupaten Pangreh Praja Sragen menjadi pemerintahan daerah kabupaten Sragen. Dan begitulah muncul nama Sragen...

Perguruan Tinggi

Semarang memang menjadi tujuan bagi para pelajar yang telah selesai menempuh pendidikannya di tingkat SLTA. Mengapa, karena di Semarang memang sangat banyak perguruan tinggi yang di minati para pelajar. Dan itu menunjukkan kalau Semarang memiliki perguruan tinggi yang diakui. 
Lihat saja, Universitas Diponegoro. Universitas yang memiliki kampus di Semarang bawah (Pleburan) dan Semarang atas (Tembalang). Siapa yang tidak kenal dengan perguruan tinggi itu? Tembalang juga terdapat satu perguruan negeri yaitu POLINES atau Politeknik Negeri Semarang, yang dahulunya adalah Politeknik Undip. Dan juga masih ada beberapa perguruan tinggi negeri swasta lainnya. Jika kita menuju Semarang bawah, anda akan menemui banyak sekali perguruan tinggi. Contohnya saja seperti :USM, IAIN Walisongo, Udinus,Untag, Unisula dan masih banyak lagi yang tidak saya sebutkan satu persatu.

Monday, October 4, 2010

Kota Lama

Kota lama merupakan saksi bisu masa kolonial Belanda yang masih berdiri kokoh Kota Semarang. Kawasan yang memiliki arsitektur sangat kental dengan masa kolonial Belanda. Kota lama ini bagai kota kecil yang ada dalam sebuah kota.  Kawasan yang memiliki masa kejayaan sekitar abad 18 ini dahulunya adalah pusat perdagangan yang sangat ramai pada masanya.
Kota Lama dahulu
Untuk mengamankan wilayah dan warganya dibangunlah benteng yang diberi nama benteng Vijhoek. Untuk mempercepat jalur perhubungan antar gerbang, maka dibangunlah jalan-jalan penghubung. Seperti pada halnya adalah jalan utama Heeren Straat, yang sekarang bernama jalan Let Jen Soeprapto. Dan salah satu pintu gerbang yang masih ada sampai sekarang adalah jembatan Berok, yang dahulunya disebut De Suider Por.
Pabrik rokok di Kota Lama
Pada sekeliling kawasan kota lama kita jumpai  sungai yang dahulunya dapat dilewati oleh kapal layar sebagai penghubung transportasi air. Kapal layar dapat melaluinya dari laut hingga daerah Sabranan daerah pecinan. Pada masa itu Belanda sempat menduduki peringkat kedua sebagai negara penghasil gula terbesar untuk seluruh dunia. Pada masa itu sedang terjadi tanam paksa atau yang sering kita dengar cultur stelsel di seluruh kawasan Hindia Belanda.
Kawasan kota lama disebut juga Outstadt. Dengan luas sekitar 32 hektar. Dilihat dari letak geografis, kota lama terihat terpisah dengan daerah sekitarnya. Bagai kota yang tersendiri, sehingga mendapat julukan  “Little Netherland”.
Kota Lama di malam hari
Jika kita lihat sekarang, kota lama tetaplah indah untuk dijadikan tempat wisata. Terutama jika malam hari akan semakin terlihat kesannya sebagai kota jaman dahulu yang eksotis. Dengan pancaran lampu kuningnya membuat semakin menawan tempat tersebut. Di dalam kawasan kota lama juga masih terdapat gereja Blenduk yang masih digunakan sebagai tempat ibadah. Dan polder stasiun tawang yang kencang dengan hembusan anginnya.
Silahkan berkunjung ke kota Semarang dan bawalah oleh-oleh untuk sanak kerabat anda.
Suwun..

Thursday, September 30, 2010

Simpang Lima

Simpang lima bisa dikatakan sebagai pusat dari kota semarang. Mengapa? kalau kita lihat dari titik temu jalan penting di semarang, semua tertuju pada kawasan simpang lima. Jalan yang bertemu di simpang lima adalah jalan Pahlawan, Pandanaran, Ahmad Yani, Pahlawan, dan Gajah Mada.
Alun-Alun Simpang lima
Simpang lima merupakan alun-alun yang dimiliki oleh kota Semarang sejak masa pemerintahan Adipati Semarang yang pertama. Pembangunan alun-alum tersebut juga merupakan usulan dari presiden RI pertama yaitu Bung Karno. Alun-alun Simpang Lima berubah fungsi menjadi pusat perbelanjaan mulai malam hari. Jika kita berkunjung ke Simpang Lima pada malam hari banyak sekali terdapat pedagang yang menjajakan mulai dari makan, mainan, aksesoris, perlengkapan sekolah, hewan piaraa, dan lain-lain. Alun-alun simpang lima juga sangat sering digunakan sebagai tempat acara konser-konser band.
Simpang Lima malam hari
Disekitar lapangan terdapat bangunan-bangunan megah seperti pusat perbelanjaan dan hotel-hootel berbintang seperti Hotel Ciputra, Hotel Horison, Hotel Graha Santika, Mall Ciputra, E Plaza, Plaza Simpang Lima, Ramayan. Dengan adanya bangunan tersebut menunjukkan semakin tegasnya Simpang Lima sebagai pusat keramaian. Silahkan berkunjung di kawasan Simpang Lima, anda akan menemui keramaian bersama dengan orang-orang yang ingin menyegarkan diri setelah penat bekerja berhari-hari, terutama pada hari Sabtu dan Minggu.

Nuwun...

Lawang Sewu

Bangunan kuno yang dikenal sebagai bangunan bersejarah dan memiliki nilai magis. Berdiri kokoh di pusat kota Semarang kawasan Tugu Muda yang sekarang sering dijadikan sebagai tempat nongkrong anak muda pada malam hari (ya kalo siang g mungkin, soalnya tugu muda kalo siang kan panas banget bang). Benar sekali, kota Semarang memang memiliki suhu udara yang panas, maklum karena dekat laut. Maka dari itu jika berkunjung ke Semarang memang lebih enak kalo malam hari, lagi pula pada siang hari juga sering macet, kendaraan yang semakin padat dibarengi dengan kesibukan kerja.
Lawang Sewu
Kebanyakan orang jika mendengar Lawang Sewu pasti pada mikir kalau itu tempat angker.(mungkin juga sih). Namun sekarang lawang sewu juga difungsikan sebagai katar PT. KAI dan dinas perhubungan. Namun karisma lawang sewu sebagai tujuan wisata utama di kota semarang tidak pudar. Lawang sewu tetap menarik wisatawan untuk berkunjung. Dulu pada jamannya mbah Harto(Presiden RI pada jaman Orba), sempat lawang sewu akan dibeli oleh kelurga cendana untuk dijadikan sebagai hotel berbintang. Nah, apa jadinya coba kalau niatan itu benar-benar terjadi. Namun karena ridho Allah SWT, lawag sewu tetap berdiri kokoh(jiaahh..).
Tapi bagaimana sih qo bisa dikatakan sebagai lawang sewu? Ya itu karena di bangunan lawang sewu terdapat lawang (dalam bahasa Indonesianya "pintu" ) yang sangat buanyak. Sehingga dinamakan lawang sewu.
Kenapa lawang sewu sangat kental dengan kata "angker"? Dulu pada jaman perjuangan, terdapat sekumpulan pemuda yang doyan memperjuangkan bangsa kita walaupun nyawa taruhannya, mereka menamakan dirinya sebagai "Angkatan Muda Kereta Api" yang melawan bangsa Jepang atau tentara Kido Buati. Dibangunan lawang sewu itulah terjadi pembantaian dan penyiksaan yang kabarnya memakan nyawa tidak sedikit, artinya banyak.
Lawang sewu mulai dibangun pada tahun 1903 dan diresmikan pada 1 Juli 1907. Bangunan tesebut telah termasuk dalam 102 bangunan bersejarah yang wajib dilindungi. Lawang sewu memiliki menara kembar model gotic pada sisi kanan dan kiri gerbang utama. Bangunan berbentuk memanjang ke belakang yang semakin menegaskan kekokohan dan kemegahan bangunan tersebut.
Tidak hanya itu wisata yang terdapat di kota Semarang. Berkunjunglah di kota yang memiliki aneka jenis makanan khasnya ini.

Nuwun...

Monday, September 27, 2010

Asal Usul Semarang

Dahulu terdapat seorang bangsawan  dan ulama  yang ahli dalam agama Islam. Beliau hidup di kerajaan Demak, yangs selain sebagai ulama juga sebagai bangsawan kerajaan yang sangat disegani oleh masyarakat. Raden Made Pandan namanya. Ia memiliki anak bernama Raden Pandanaran yang dikenal baik, jujur, ramah, sopan, dan juga hormat pada orang tua.
Pada suatu hari Raden Made Pandan mengajak Raden Pandanarang beserta pengawalnya untuk keluar dari wilayah Kasultanan. Sampailah rombongan pada daerah yang subur. Ditempat itu Raden Made Pandan mendirikan sebuah rumah, dan juga mendirikan sebuah pondok pesantren untuk menyebarkan agama Islam.
Pada suatu hari Raden Made Pandan merasa bahwa dirinya akan dipanggil oleh Allah SWT. Dengan segera Raden Made Pandan memberikan wasiat yang diberikan kepada Raden Pandanarang yang isinya, "Anakku, jika aku mati, teruskanlah perjuangan kita mentebarkan agama Islam. Jangan sekali-kali kau tinggalkan daerah ini. Berpegang teguhlah kepada ajaran para wali. Insyaallah kelak hidupmu menjadi mulia, selamat dunia akhirat".
Raden Pandanarang selalu teringat wasiat yang disampaikan oleh ayahnya tersebut, dan dijalankanlah apa yang telah diminta oleh mendiang ayahnya.
Pada suatu hari ketika Raden Pandanarang sedang menggarap sawah bersama para pengiringnya, mereka menemukan keanehan pada tumbuhnya pohon asem yang berjauhan (dalam bahasa jawa disebut arang). Raden pun keheranan, padahal tanah ini sangat subur, tapi mengapa mereka tumbuh berjauhan? salah satu pengiring pun membenarkan pernyataan Raden.
Kemudian Raden Pandanarang pun berkata, "Kalau begitu ku namakan tempay ini SEMARANG( yang berasal dari kata asem yang arang).

Saturday, September 4, 2010

Stadion Manahan Solo

Stadion Manahan Solo merupakan stadion kebanggan para laskar samber nyowo atau Pasoepati saat ini. Stadion yang merupakan kandang dari tim sepak bola PERSIS Solo. Banyak sejarah persebakbolaan tanah air kita terjadi di stadion tersebut. Stadion Manahan tergolong sebagai Stadion megah di Indonesia bahkan sebagai stadion termegah di Indonesia sebelum dibangun stadion-stadion yang begitu banyak sekarang ini, sehingga sering digunakan sebagai ajang kompetisi  olahraga Indonesia.
Stadion Manahan Solo

Fasilitas olahraga lain yang terdapat pun cukup memadai dan halaman parkir yang sangat luas. Seperti arena lari yang terdapat di sekeliling lapangan hijau, tempat jogging, dan arena para pencinta sketer yang telah disediakan. Halaman luar Stadion pun juga sering digunakan sebagai arena balap Road Race motor bebek. Lokasi dari stadion ini sangat strategis dan mudah dijangkau dengan menggunakan kendaraan umum.
Tribun penonton yang memiliki kapasitas mencapai 20.000 penonton bahkan bisa lebih.

Thursday, September 2, 2010

Pasar Gede Solo

Pasar Gede atau dalam bahasa Indonesianya adalah pasar besar. Pasar gede terletak di kelurahan Sudiroprajan kecamatan Jebres Solo. Bentuk bangunan ini memiliki gaya arsitektur jawa yang masih kental. Dengan tampilan depannya yang memiliki khas seperti sebuah benteng yang panjang dan lebar dan masih mengadopsi bangunan pada masa kolonial dengan tembok besar dan kokoh dan memiliki kolong-kolong.
Pasar Gede sesungguhnya bernama pasar Harjonegoro yang dibangun pada masa pemerintahan Sinuhun Pakubuwono X tahun 1930. Bangunan ini didirikan diatas tanah miliki pemerintah Surakarta seluas 6.971 meter persegi. Pada tanggal 28 April 2000 terjadi tragedi yang mengakibatkan terbakarnya pasar Gede. Namun pada tahun 2001, pasar Gede kembali dibangun dengan arsitektur yang tetap sama seperti aslinya oleh pemerintah kota Surakarta.
Pasar Gede (Harjonegoro)
Pasar Gede terdiri dari 2 sisi:
Pada bagian barat terdiri dari pedagang buah-buahan dan pasar hias dan pada bagian Timur terdiri dari dagangan kebutuhan sehari-hari dan macam-macam pengan khas kota Solo.

Pasar Klewer Solo

Ketika kita mendengar nama pasar Klewer pasti sebagian besar orang langsung tertuju pada kota Solo. Ya, memang benar. Pasar ini memang berada di kota Solo karisidenan Surakarta. Di tempat ini kigta dapat berbelanja pakaian yang terutama sangat terkenl sebagai pusat perdagangan  textile. Pasar ini merupakan pasar terbesar di kota Solo dan sekitarnya, dan sangat terkenal di negara republik Indonesia ini. Pedagang pasar Klewer sebagian besar dulunya berasal dari pasar Slompretan yang dulunya dikenal dengan nama pasar Secoyudan yang terletak di kelurahan Gajahan pasar Kliwon. Pasar Klewer terletak di jalan DR. Rajiman yang didirikan diatas tanah seluas 12.950 meter persegi. Tanah yang merupakan ekswapraja/ pasar Slompretan yang kemudian dikuasai pemerintah Surakarta dan memiliki hak milik. Pasar ini sangat dekat letaknya dengan keraton Mangkunegaran dan masjid Agung Mangkunegaran. Sehingga dari segi transportasinya sangat mudah di akses.
Gapura pasar Klewer
Pasar Klewer didirikan dalam dua tahap, tahap pertama diresmikan oleh bapak presiden penguasa orde lama yakni Bapak Suharto pada tanggal 9 Juni 1971. Dan pada tahap dua diresmikan pada tanggal 27 Desmber 1986 oleh H. Ismail Gubernur Jawa Tengah pada saat itu. Harga barang-barang textile di pasar ini pun terkenal sangat murah. Sehingga banyak pedagang yang berbelanja dalam jumlah banyak untuk diperjual belikan kembali di wilayah lain dengan income yang lebih tinggi.

Pasar Klewer Solo

Wednesday, September 1, 2010

Sungai Bengawan Solo

Sungai Bengawan Solo memilki banyak sejarah yang dapat menarik perhatian banyak orang, terutama dengan panjangnya yang mencapai 548,53 km. Sungai ini menyusuri dua provinsi, yaitu provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sungai ini sering dijadikan oleh para wisatawan sebagai salah satu tujuan objek wisatanya. Mulai dari mengarung menggunakan perahu getek bambu seperti kisah sejarah yang dilakukan oleh Joko Tingkir pada jaman dahulu. Sungai ini melewati beberapa ibu kota yaitu Wonogiri, Pacitan, Sukoharjo, Klaten, Solo, Ngawi, Blora, Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan berakhir muara di Gresik.
Menurut sejarah jaman dulu, Bengawan Solo bermuara di wilayah Gunung Kidul, tepatnya di tepi pantai Sadeng. Namun karena pergeseran bumi yang mengakibatkan pulau Jawa terangkat dan  aliran dari bengawan Solo berbelok ke arah utara. Bukti tersebut masih ada di Gunung Kidul walaupun sekarang menjadi daerah batuan kapur. Bengawan Solo merupakan sumber kehidupan yang sangat penting. Terbukti di sepanjang aliran sungai Bengawan Solo banyak sekali ditemui situs-situs hasil peninggalan purbakala seperti penemuan fosil manusia purba. Diantaranya di temukan di daerah desa Trinil, kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Sangiran dan Ngandong Surakarta Jawa Tengah. Dan sekarang di daerah Sragen karisidenan Surakarta terdapat museum peninggalan jaman prasejarah Sangiran.
Getek di Bengawan Solo

Sungai Bengawan Solo juga semakin terkenal dengan adanya lagu berjudul "Bengawan Solo", karya Gesang. Para wisatawan dapat menikmati keindahan sungai Sengawan Solo, dengan menyewa perahu getek yang di sewakan oleh warga sekitar yang biasa digunakan untuk menjala ikan. Tarifnya pun tentu disesuaikan dengan jarak tempuh. Dengan menaiki perahu getek kita dapat melihat tebing-tebing yang indah disisi-sisi sungai, dan pepohonan yang rimbun di daerah hutan yang masih belum begitu terjamah tangan manusia, sekaligus kita dapat merasakan kisah sejarah Joko Tingkir yang bergelar raja Hadi Wijaya yang merupakan pendiri sekaligus raja pertama kerajaan Pajang. Setiap awal tahun kita juga dapat menikmati kebudayaan Solo yang masih terjaga yaitu Larung Getek Joko Tingkir.
Wisatawan tidak dipungut biaya untuk menyaksikan tradisi ini. Akses transportasinya pun sangat mudah. Dan wisata ini juga tidak jauh dari wisata lain yaitu taman satwa Taru Jurug.
Welcome to Solo kota budaya

Wisata Masjid Al Wustho Mangkunegaran Solo

Sebahagian besar dari bangunan istana yang berada di pulau Jawa terdapat tempat ibadahnya. Seperti pada keraton Mangkunegaran ini, terdapat sebuah bangunan masjid yang bernama masjid Al wustho. Pendirian masjid ini di prakarsai oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegara I. Dulunya masjid ini biasa disebut dengan masjid Mangkunegaran. Namun pada tahun 1945, seorang Raden Tumenggung yang merupakan penghulu masjid mangkunegaran memberi tambahan nama Al Wustho pada masjid tersebut (yang sampai saat ini belum diketahui alasan maupun sejarah pemberian nama tersebut.
Keraton Mangkunegaran
Pembangunan masjid yang berada disekitar lingkungan keraton Mangkunegaran dimaksudkan sebagai  Pranotogomo yang berarti kerajaan tidak hanya dimaksudkan sebagai pusat pemerintahan namun juga sebagai pelaksanaan syiar agama tentunya. Dahulu masjid ini terletak di daerah kauman sekitar pasar legi, namun dirasa terlalu jauh dari keraton maka dipindah di sekitar wilayah keraton. Sebelumnya masjid Al Wutho ini hanya digunakan sebagai tempat peribadahan keluarga keraton, namun dengan seiring dengan perkembangan masyarakat akhirnya dapat digunakan oleh masyarakat umum. 
Pada masa KGPAA Mangkunegara IV, terjadi pemugaran secara besar-besaran yang melibatkan arsitektur Perancis. Yang juga turut serta terjadi pemugaran dan pembangunan infrastruktur kota, seperti pemugaran pasar legi dan pasar Pon serta pembangunan stadion Manahan. Jika dilihat dari segi umumnya, bentuk dari masjid Demak yang pada kubahnya berbentuk tumpang dan terdapat serambinya.
Masjid Al Wustho Mangkunegaran
Pada salah satu sisi masjid terdapat Maligin yang biasa digunakan sebagai tempat khitan paraputra kerabat keraton Mangkunegaran. Dan pada sisi selatan terdapat menara yang digunakan sebagai tempat mengumandangkan adzan yang dibangun pada masa pemerintahan KGPAA Mangkunegaran VII.
Lokasi dari masjid ini berada di kecamatan banjarsari kota Surakarta, Jawa Tengah. Untuk transportasinya sangatlah mudah karena berada di pusat kota. Sangat dekat dengan jalan utama yaitu Jalan Slamet Riyadi. Aksesnya pun sangat dekat jika dari keraton Mangkunegaran itu sendiri, hanya berjarak sekitar 100 meter kita dapat mengakses masjid tersebut. Bahkan juga sangat murah karena tidak dipungut biaya akomodasi untuk masuk ke masjid tersebut.
Jika anda berasal dari luar Kota, anda dapat menginap di hotel sekitar yang juga banyak tersedia disana. Silahkkan berkunjung dan selamat menikmati pesona Solo kota budaya.


Friday, August 27, 2010

Perebutan Tahta


Kota solo memang tempat yang menarik untuk di ulas, terutama asal usulnya yang rekat dengan kebudayaan jawa yang dikarenakan oleh adanya keraton Solo. Anda masih ingat dengan kejadian perebutan tahta kerajaan yang beberapa tahun terjadi? ketika raja Paku Buwono XII mangkat?
Perebutan kekuasaan 2 anak dari raja Paku Buwono XII yaitu Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi dan KGPH Tedjowulan. Yang masing-masing memiliki  hak untuk berkuasa, dan keduanya pun memiliki pendukung di dalam kerajaan. Hal ini terjadi ketika mangkatnya raja Paku Buwono namun belum menunjuk secara langsung siapa yang nantinya akan meneruskan tahtanya.
Sebenarnya perebutan kekuasaan ini tidaklah perlu terjadi jika raja Paku Buwono XII mengangkat seorang permaisuri, sehingga dengan otomatis yang akan meneruskan tahtanya adalah anak sulung dari permaisuri tersebut. Namun raja Paku Buwono XII hanya memiliki selir dengan 37 anak. Selir, bukan permaisuri. Mengapa raja Paku Buwono tidak menjadikan salah satu selirnya sebagai permaisuri? Menurut seorang sejarahwan, raja tidak mengangkat seorang permaisuri karena keraton kasunan surakarta lebih berfungsi sebagai wilayah kebudayaan. Yang diluar konteks kerajaan, kekuasaan seorang raja tidaklah dominan.
KGPH Hangabehi adalah anak tertua Paku Buwono dengan selir ke 3 Gusti Raden Ayu Pradapaningrum. Karena itulah hangabehi merasa dirinya memiliki hak untuk mendapatkan tahta kerajaan tertinggi.
Namun keluarlah surat keputusan dari tiga pengageng (tiga lembaga), yang menyatakan bahwa Tedjowulan adalan penerus tahta Paku Buwono XII.  Pengageng kerajaan adalah dari pihak Tedjowulan.
Hal inilah yang menjadi pemicu dari perebutan kekuasaan tertinggi tahta kerajaan Solo tercinta. Solo yang penuh dengan suasana budaya bersama orang-orangnya yang dikenal ramah dan halus tutur maupun perilakunya.

Advertise