Keraton Mangkunegaran |
Pembangunan masjid yang berada disekitar lingkungan keraton Mangkunegaran dimaksudkan sebagai Pranotogomo yang berarti kerajaan tidak hanya dimaksudkan sebagai pusat pemerintahan namun juga sebagai pelaksanaan syiar agama tentunya. Dahulu masjid ini terletak di daerah kauman sekitar pasar legi, namun dirasa terlalu jauh dari keraton maka dipindah di sekitar wilayah keraton. Sebelumnya masjid Al Wutho ini hanya digunakan sebagai tempat peribadahan keluarga keraton, namun dengan seiring dengan perkembangan masyarakat akhirnya dapat digunakan oleh masyarakat umum.
Pada masa KGPAA Mangkunegara IV, terjadi pemugaran secara besar-besaran yang melibatkan arsitektur Perancis. Yang juga turut serta terjadi pemugaran dan pembangunan infrastruktur kota, seperti pemugaran pasar legi dan pasar Pon serta pembangunan stadion Manahan. Jika dilihat dari segi umumnya, bentuk dari masjid Demak yang pada kubahnya berbentuk tumpang dan terdapat serambinya.
Masjid Al Wustho Mangkunegaran |
Pada salah satu sisi masjid terdapat Maligin yang biasa digunakan sebagai tempat khitan paraputra kerabat keraton Mangkunegaran. Dan pada sisi selatan terdapat menara yang digunakan sebagai tempat mengumandangkan adzan yang dibangun pada masa pemerintahan KGPAA Mangkunegaran VII.
Lokasi dari masjid ini berada di kecamatan banjarsari kota Surakarta, Jawa Tengah. Untuk transportasinya sangatlah mudah karena berada di pusat kota. Sangat dekat dengan jalan utama yaitu Jalan Slamet Riyadi. Aksesnya pun sangat dekat jika dari keraton Mangkunegaran itu sendiri, hanya berjarak sekitar 100 meter kita dapat mengakses masjid tersebut. Bahkan juga sangat murah karena tidak dipungut biaya akomodasi untuk masuk ke masjid tersebut.
Jika anda berasal dari luar Kota, anda dapat menginap di hotel sekitar yang juga banyak tersedia disana. Silahkkan berkunjung dan selamat menikmati pesona Solo kota budaya.
No comments:
Post a Comment