Dua hari setelah gempa dan Tsunami hebat yang meluluhlantakkan pesisir timur Jepang, banyak memilikim kisah memilukan dan mengharukan terungkap. Meski penduduk Jepang telah terbiasa dengan gempa dan tsunami, namun kali ini tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya. Minggu kemarin banyak korban ditemukan di bawah reruntuhan bangunan Yamada. Di desa itu sekitar 5.000 rumah rata dengan tanah, sementara di Otsuchi, bangunan kantor walikota terseret arus tsunami. Yang di dalamnya terdapat walikota dan para staff nya.
Seorang kakek berusia 60 tahun ditemukan selamat terapung di tengah laut yang berjarak 15 km dari pantai Fukusima. Pria bernama Hiromitsu Shinkawa itu berhasil diselamatkan regu penyelamat setelah terapung di atap rumah yang terseret arus balik tsunami. Sebuah rumah jompo dengan 30 penghuni di dalamnya pun terseret arus tsunami di Ofunato.
Kondisi dari korban selamat pun sangat memprihatinkan. Mereka kekurangan makanan, air bersih, dan bahan bakar. Puluhan ribu orang mengungsi di gedung-gedung sekolah dan stadion dalam kondisi suhu udara yang sangat dingin seperti saat ini. Pemerintah pun berusaha memasok selimut di pusat-pusat pengungsian.
Di Sendai yang berpenduduk satu juta jiwa, para korban dibantu oleh petugas penyelamat membongkaar reruntuhan untuk mencari sanak saudara yang hilang dan harta benda yang masih bisa diselamatkan.
Di pengisian bahan bakar, banyak mobil antre untuk mengisi bahan bakar. Namun pemerintah Jepang sekarang mulai membatasi pembelian BBM. Dan supermarket pun di banjiri para pembeli karena mereka harus memenuhi kebutuhan pangan mereka.
No comments:
Post a Comment