Thursday, November 18, 2010

Candi Prambanan Sejarah

Candi Prambanan merupakan candi Hindhu terbesar yang terdapat di Indonesia dan tepatnya terletak di perbatasan provinsi DIY Yogyakarta kabupaten Sleman dan Jawa Tengah di kabupaten Klaten. Candi ini dibangun pada tahun 850 Masehi oleh antara dua orang yakni, Rakai Pikatan (Raja kedua kerajaan Mataram I) atau Balitung Maha Sambu pada masa Sanjaya. Namun candi tersebut tidak lama digunakan kemudian ditinggalkan.
Kemudian pada tahun 1733 ditemukan kembali oleh orang yang berkebangsaan Belanda bernama CA. Lons, dan pada tahun 1855 seorang yang bernama Jan Willem IJzerman mulai membersihkan dan memindahkan beberapa batu pada bilik candi. Namun tidak lama berselang seseorang yang bernama Isaac Groneman melakukan hal yang sangat merusak. Ia melakukan membongkar secara besar-besaran. Batu candi tersebut ditumpak secara sembarang di sungai Opak.
Namun pada tahun 1902-1903 Theodoor van Erp mulai kembali memelihara bagian-bagian candi yang sudah hampir runtuh. Dan pada tahun 1918-1926 perawatan candi tersebut dilanjutkan oleh Jawatan Purbakala (Oudheidkundige Dienst) di bawah P.J. Perquin dengan caranya yang lebih sistematis dan bermetode. Para pendahulunya yang telah kita ketahui sebelumnya telah melakukan pembongkaran dan memindahkan batu-batu candi tanpa memikirkan untuk melakukan perawatan dan pemugaran candi yang memiliki nilai sejarah tersebut. Dan pada tahun 1926 usaha tersebut dilanjutkan oleh De Haan hingga akhir hayatnya pada tahun 1930. Dan pada tahun 1931 digantikan oleh Ir.Van Romondt hingga tahun 1942 dan kemudian yang menjadi ketua/ pimpinan renovasi itu diberikan kepada putra bangsa Indonesia sendiri hingga tahun 1993.
Arca Patung Ganesha
Dalam pemugaran ini, batu2 asli yang hilang digantikan menggunakan batu baru. Dikarenakan batu asli yang hilang dicuri atau dipakai ulang untuk tempat lain. Candi akan dipugar jika batu asli yang terdapat pada tempat tersebut masih 75% keasliannya. Dan mulai tahun 1991, candi Prambanan merupakan situs sejarah yang dilindungi oleh UNESCO. Sehingga walaupun dalam situasi perang, situs sejarah ini tidak boleh untuk diganggu keberadaan dan keasliannya.
Kompleks candi ini terdiri dari 8 kuli candi utama dan lebih terdapat 250 candi kecil. Tiga candi utama tersebut dinamai Trisakti yang dipersembahkan  kepada sang yang Trimurti: Batara Siwa sang Penghancur, Batara Wisnu sang Pemelihara dan Batara Brahmana sang pencipta.Candi utama memiliki ketinggian hingga 47 m, dan merupakan candi terbesar di asia tenggara.
Candi ini juga sering disebut sebagai candi Roro Jonggrang Dalam dinding candi banyak terdapat relief candi dan arca yang memiliki arti masing-masing.
Pada tanggal 27 Mei 2006 terjadi gempa dahsyat yang menggoncang Jogja dan Jawa Tengah dengan kekuatan 6.2 skala richter. Candi Prambanan mengalami dampak kerusakan akibat gempa tersebut, terutama bagian kompleks Candi Brahma.

1 comment:

Advertise