Tuesday, March 22, 2011

Jenis dan Fungsi Gua


Gua adalah suatu lorong yang terdapat di bawah tanah yang terbentuk karena proses alami dan bisa dilalui oleh manusia, sedangkan gua berlorong kecil disebut sebagai gua mikro. Gua juga dapat terbentuk oleh manusia yang disebut sebagai gua buatan, dan biasa dugunakan sebagai tempat perlindungan. Gua alam berdasarkan letak dan batuan pembentuknya di bedakan menjadi empat, yaitu:
  1. Gua lava. Terbentuk karena kejadian yakni gejala aktivitas vulkanologi yang biasanya sangat rapuh karena terbentuk dari batuan muda (endapan lahar) dan tidak ditemui ornamen khas gua. 
  2. Gua Litoral. Sesuai dengan namanya yang terdapat di daerah pantai, palung laut, atau pada tebbing muara sungai. Terbentuk akibat terpaan ombak pantai sehingga membentuk lorong-lorong yang akhirnya menjadi sebuah gua. Namun untuk menelusuri gua ini, kita harus berhati-hati karena gua biasanya akan terendam oleh air pasang laut. 
  3. Gua batu gamping (karst). Gua yang satu ini merupakan jenis gua yang paling banyak kita temui di seluruh dunia, yang prosentasenya mencapai 75% dari gua yang terdapat di seluruh dunia. Terbentuk akibat proses pelarutan batuan kapur akibat aktivitas air. Sehingga tercipta lorong-lorong dan bentukan batuan yang sangat menarik melalui proses kristalisasi dan pelarutan. Ornamen gua banyak kita temui pada jenis gua ini.
  4. Gua pasir, gua batu halit, gua es. Gua jenis sangat jarang untuk kita temui diseluruh dunia. Hanya berkisar 5% dari gua di dunia.
Kita tahu bahwa pada jaman pra sejarah, gua merupakan tempat tinggal bagi makhluk-makhluk purba agar terlindung dari dari serangan hewan buas, angin dingin dan hujan. Itu merupakan salah satu dari fungsi gua. Namun pada jaman sekarang, gua sudah beralih fungsi menjadi berbagai macam manfaat. Yang diantaranya adalah:
  • Tempat penambangan mineral (kalsit/gamping, guano)
  • Sebagai tempat perburuan sarang walet atau kelelawar
  • Sebagai obyek wisata 
  • Obyek sosial budaya 
  • Indikator perubahan lingkungan. Karena gua memiliki kesensitifan pada perubahan lingkungan sekitarnya. 
  • Laboratorium ilmiah
  • Gudang air tanah potensial 
  • Fasilitas penyangga mikro ekosistem yang sangat peka dan vital bagi kehidupan makro ekosistem di luar gua.

2 comments:

  1. Nice blog and A cave is a hollow place in the ground, specifically a natural underground space large enough for a human to enter. Caves form naturally by the weathering of rock and often extend deep underground. ... A cavern is a specific type of cave, naturally formed in soluble rock with the ability to grow speleothems.

    ReplyDelete
  2. Maaf menurut saya itu bukan manfaat gua yang dapat diterapkan untuk masyarakat karna baik penambangan, perburuan walet, obyek wisata, dan laboratorium ilmiah akan merusak kelestarian gua itu sendiri
    Saya sangat setuju dengan manfaat gua sebagai gudang air tanah yang potensial tapi tidak dengan manfaat yang anda paparkan diatas
    Membutuhkan ratusan tahun untuk membentuk ornamen dan bagian lain di dalam gua dan sangat sensitif dengan pengaruh luar
    Sedikit saja kita menyentuh bagian dalam gua maka pertumbuhan ornamen akan berhenti dan berakhir dengan kerusakan
    Saya pribadi memihin untuk tidak melakukan penambangan perburuan didalam gua bahkan dengan memasuki lorong gua saja akan berdampak pada ekosistem gua dan bagian2 gua yang lainnya

    ReplyDelete

Advertise