Monday, January 10, 2011

Lindungi Masa Depan Pijakan Kita





Apakah yang akan terjadi pada bumi kita dalam 50 tahun mendatang? Peningkatan suhu bumi hingga saat ini yang mencapai 4,5oC. Dari bumi yang dinamakan sebagai plenet biru sekarang mulai me- merah. Penebangan yang tidak memikirkan upaya untuk masa depan, yang tanpa melakukan regenerasi pohon yang mereka tebang. Produksi gas karbon dioksida yang semakin tidak terkendali tanpa memenuhi standar AMDAL. Kemudian es dikutub dan glasier yang terus menerus mencair. Yang menyebabkan volume dari pasang air laut yang merambah kepemukiman penduduk. Gunung-gunung es yang sekarang tak memilki pucak berupa es lagi. Danau yang semakin mengering dan semakin luasnya padang pasir.
Kemudian apa dampak dari semua efek global warming tersebut?
Kemurkaan alam yang tak terelakkan. Kebakaran hutan yang semakin meluas mengakibatkan semakin menipisnya luas hutan yang merupakan penghasil oksigen utama dalam kehidupan makhluk hidup dimuka bumi ini. Angin dan badai yang sering melanda tanpa kita ketahui kapankah itu akan terjadi. Banjir dan tanah longsor yang menghanyutkan harta benda tanpa tersisa karena hutan-hutan yang gundul tanpa ada akar-akar kuatnya untuk menyerap air dan menahan tanah yang menyebabkan terjadinya longsor. Tanah labil yang beresiko terjadi longsor hendaklah ditanami pepohonan sebagai pencengkram dari bahaya tak terduga tersebut. Volume air pasang laut yang semakin tinggi, semakin mengikis wilayah pesisir bahkan pemukiman dipesisir pantai pun turut menjadi sasaran kemurkaan alam. Dan tanpa terasa bancana tersebut semakin sering dan semakin dahsyat kita rasakan. Semua bancana yang telah menghacurkan harta benda tentu saja membuat para korban-korban keganasan alam melakukan relokasi dengan mengungsi. Semakin banyak bencana yang terjadi maka semakin banyak jumlah pengungsi. Dengan semakin banyaknya pengungsi akan menimbulkan resiko penyakit-penyakit. Tanpa pandang bulu, penyakti malaria, diare, demam berdarah, dan bahkan flu burung. Semua terserang mulai dari anak-anak, dewasa dan tua rentapun terserang.
Kemudian bagaimana cara untuk mengantisipasi atau boleh dikatakan untuk mengurangi dampak global warming?
Yang pertama adalah mulai dari diri kita sendiri. Buanglah sampah sesuai dengan tempatnya. Matikan listrik jika kita tidak sedang menggunakannya. Baiklah diri kita mulai dari sekarang mengurangi pemborosan dalam penggunaan BBM. Contoh kecilnya adalah dalam menggunakan kendaraan pribadi. Lagi pula emisi gas yang dikeluarkan oleh kendaraan sangat berbahaya terhadap kesehatan diri kita. Mulailah menanam pohan bagi kelangsungan hidup kita dan generasi selanjutnya nantinya. Kita contoh seorang penyanyi legendaris kita, Bang Iwan Fals. Beliau memiliki pemikiran yang sangat amat peduli akan kelangsungan hidup generasi mendatang. Beliau membagi-bagikan tanaman setelah beliau melakukan konsernya. Dan beliau juga pernah berkata alasan mengapa ia melakukan hal tersebut untuk lingkungan, dan jawabnya adalah “saya tidak ingin anak saya nantinya harus kesusahan dan berebut untuk mendapatkan oksigen di masa depan nantinya”. Mari kita tanam satu pohon setiap jiwa.
Kesulitan air bersih yang melanda di beberapa wilayah menimbulkan penyakit-penyakit yang semakin melanda penderitaan mereka. Mungkin 50 tahun lagi bumi ini akan kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk dikonsumsi. Dan mungkin 50 tahun lagi anak-anak dan cucu-cucu kita tidak akan percaya bahwa air dapat kita gunakan untuk mandi/membersihkan badan kita. Dan mungkin mereka tidak akan percaya bahwa dulu air yang berada di sungai dapat kita minum langsung. Dan mungkin anak-anak dan cucu-cucu kita nantinya akan menyalahkan kita jika pada jamannya mereka harus membeli yang namanya air dan oksigen untuk kelangsungan hidup mereka. Dan mungkin, generasi nanti akan saling membunuh untuk bisa mendapatkan oksigen dan air. Buatlah biopori untuk mengurangi dampak banjir. Sesungguhnya biopori dapat meningkatkan penyerapan air ke dalam tanah.
Betapa kejinya diri kita jika semua itu terjadi.
Apakah kita tidak ingin turut serta dalam menjamin kelangsungan hidup anak-anak kita nantinya?
Apakah salah jika kita melakukan kebaikan untuk bumi ini?
Apakah kita harus terus mendengar jeritan penghuni bumi ini yang semakin keras?
Apakah kita hanya melahirkan seorang anak untuk merasakan kemurkaan alam yang telah kita perbuat?
Apakah kita tidak ingin melihat planet kita menjadi planet bumi yang biru?
Siapa yang akan menanggung semua ini?
Siapa yang mengakibatkan ini semua? Kita semuua yang harus bertanggung jawab akan semua ini. Dan kita yang harus memperbaikinya. Mulai dari sekarang. Dan sekarang kita harus memulainya. Dan kita semua yang akan merasakannya.
Let’s go green....!!!!

No comments:

Post a Comment

Advertise